Blog

Minggu, 02 Juni 2013

Cita-citaku

   jika membahas tentang cita-cita,maka aku  teringat akan masa kecilku.dulu ketika kecil tepatnya umur enam tahun,aku mempunyai hobi menonton televisi.aku menyukai  sinetron terutama sinetron tersanjung.bagian yang paling kuingat adalah saat ada salah satu pemain sinetronnya yang masuk rumah sakit.disana adegannya pemain itu sudah mau meninggal.ketika itu sikeluarga rela-rela mengeluarkan uang satu milyar asalkan sipemain itu selamat.melihat bagian film itu,pikiran polosku pun mulai menghitung .satu kali mengobati saja dapat satu milyar apalagi kalau berkali-kali.maka semenjak saat itu aku memutuskan untuk menjadi dokter.
   ketika aku dikelas empat sd,aku mulai menyadari bahwa dokter itu tidak sekedar mendapatkan uang melainkan juga menyelamatkan nyawa pasien yang berobat kepadanya.makanya kecintaanku terhadap profesi kedokteran semakin menjadi-jadi.kecintaanku ditambah lagi ketika itu aku kesal kepada salah satu dokter langgananku yang mana salah memberi resep obat .bukannya tambah sehat malah tambah sakit.sejak saat itu aku bertekad akan menjadi dokter yang melayani pasien dengan sepenuh hati.
   ketika aku dikelas tiga smp,aku pernah berkata kasar kepada salah satu ustadzahku.nama ustadzahnya adalah ustadzah yeni.kebencian itu dikarenakan karena dulu menurutku ustadzah itu sok ngatur,mau tahu urusan orang dll,dan lebi gawatnya ustadzah itu adalah yang mengajar biologi.setelah aku berkata kasar sama ustdzah yeni,entah kenapa kemampuan menghafalku berkurang termasuk dibiologi.ketika un,mungkin karena allah murka kepadaku,allah melupakan apa yangtelah aku hafal sebelumnya.sehingga nilai un ku dibagian mipa jadi rendah.
    setelah peristiwa itu,aku pun segera meminta maaf dikarenakan aku takut akan murka allah.tapi kemampuan otakku untuk menghafal semakin lemah.entah kenapa,telah mati-matian aku menghafal biologi tapi nilainya selalu berada dibatas remedial.akhirnya karena nilai biologi yang mana ilmu tuh bedekatan dengan dokter,dan aku merasakan tidak sanggup untuk menjalaninya akhirnya kuputuskan bahwa aku tidak menjadi dokter melainkan menjadi guru fisika atau guru matematika.
    disaat aku di kelas dua sma,ketika belajar matematika tentang statistika aku pun sangat menikmatinya.entah kenapa aku sangat suka menghitung seperti mean,median,dll yang berhubungan dengan statistika.disaat itulah keraguannku untuk memilh yang mana.aku sangat ingin menjadi guru tapi juga ingin menjadi statistikawan.keputusan terakhir akhirnya aku tetap memilih menjadi guru.
    disaat aku dinyatakan lulus diuniversitas andalas,terlintas dalam benakku bahwa apa yang aku cita-citakan sepertnya tidak akan menjadi kenyataan.aku sangat ingin  menjadi guru tapi allah tidak  menakdirkannya. sekarang
             jika kalian menanyakanku apa sih sebenarnya cita-citamu??

   maka aku menjawab bahwa aku akan menjadi statistikawan.setelah aku selediki,aku pun mulai memahami bahwa profesi guru bukanlah suatu hal yang mudah.kita harus mengajarkan orang dengan ilmu yang kita punya dengan cara yang sabar.sedangkan aku adalah tipe yang pembosan,dan alasan terpenting tidak ingin lagi menjadi guru adalah arena aku tidak mau hukum karma berlaku kepadaku.aku tidak menginginkan murid-muridku tidur seperti aku tidur ketika guru atau dosen menjelaskan dipapan tulis.

           IMPIANKU ADALAH MENJADI SEORANG STATISTIKAWAN!!!
                           AKU BERUSAHA UNTUK MENGGAPAINYA

                              doakan aku ya teman2 agar mimpi itu terwujud :)
    
    

0 komentar:

Posting Komentar